Gaya makan rijsttafel menurut saya adalah tradisi makan Indonesia yang diadopsi oleh Belanda saat pendudukan mereka masa kolonial. Rijsttafel sendiri membuat suasana makan menjadi hangat dan penuh percakapan serta ke akraban, bayangkan suasana “lalu lintas” saat sekeliling meja saling mengambil lauk yang letaknya terpampang dari satu ujung meja ke ujung meja lainnya, belum lagi bila lauk yang ada diluar jangkauan tangan, kita bisa minta tolong diambilkan oleh orang lain atau bahkan kita bisa-bisa berdiri dan berjalan ke arah lauk yang kita incar.
Demikianlah keseruan kami saat Foodcious, Epicurina & Pasta Rendang (para food blogger) menikmati sajian rijsttafel di Star Anise Restaurant, dan tidak main-main, ada 20 macam menu yang terhampar sepanjang meja makan, sehingga dinamakan Indonesian Grand Rijsttafel.
Dimulai dengan pembuka Soto Ayam lalu dilanjutkan dengan menu utama Ikan Asam Manis, Sambal Goreng Udang, Telur Bumbu Bali, Ikan Bakar Bumbu, Opor Ayam, Sate Lilit Bali, Ayam Taliwang, Sate Ayam, Otak-Otak, Gado-Gado, Kacang Panjang Bumbu Kalas, Terong Kecap, Tempe Manis, Perkedel Jagung, Tahu Telor, Rempeyek, Acar Kuning dan disajikan dengan Nasi Putih yang di mix dengan Nasi Kuning. Masih belum selesai, untuk penutup ada Cake Tape & Es Campur.
Asli, kebayangkan betapa serunya pengalaman makan disini. Dari sisi rasa, semuanya enak, dan ada beberapa yang enak banget yaitu Sambal Goreng Udang, Sate Ayam, Tempe Manis, Perkedel Jagung dan yang rasanya khas adalah Cake Tape.
Dan bila ada beruntung anda akan disuguhkan tarian Bali dengan para penari Bali yang cantik yang menari diantara para tamu dan anda juga dapat berfoto bersama mereka setelahnya.
Design interior yang cukup kental dengan sentuhan Indonesia serta adanya taman hijau dibagian belakang, membuat pengalaman makan disini semakin berkesan.
Star Anise Restaurant
Jl. Dr. Setiabudi No. 8, Kuta, Bali 12940, Indonesia