(english version) Bahas makanan Indonesia memang ga ada habisnya yah, meskipun sudah mecoba macam-macam masakan dari negara-negara lain, tetap saja yang namanya lidah selalu kembali ke selera asal :). Sekalian dinner date sama suami, kali ini saya menikmati makan malam di Pasal Senggol Grand Hyatt Bali (book hotel) yang menyajikan all you can eat buffet dengan menghadirkan masakan otentik Indonesia dan Bali.

Pasar Senggol ini berada di ruangan terbuka dan hanya buka malam hari, sambil menikmati makan malam di bawah bintang-bintang kami dihibur dengan tarian tradisional Bali. Untuk kali ini tarian yang disajikan adalah Tari Kecak, selama tujuh tahun tinggal di Bali saya belum pernah lihat secara langsung Tari Kecak ini, makanya saya excited nunggu pertunjukannya dimulai. Biasanya pertunjukkan dimulai jam 8 malam dan berlangsung selama kurang lebih satu jam.

Food station disini terbagi jadi tiga area yaitu: yang pertama Appetizer, BBQ dan Balinese section yang menyajikan bermacam-macam salad ala Indonesia (termasuk di dalamnya gado-gado dan rujak), berbagai makanan yang di grilled serta makanan tradisional Bali. Area kedua adalah wok station yang menghadirkan bermacam makanan yang dimasak dengan wok seperti nasi goreng, bihun goreng, serta macam-macam gorengan. Last but not least adalah dessert station dengan bermacam kue tradisional dan jajan pasarnya.

Pertama-tama station yang menarik perhatian saya adalah BBQ stationnya, dengan asap dari grilled yang menyebar dan aroma makanan yang dibakar cukup mengundang selera saya. Saya coba beberapa item seperti Sate Babi, Udang Bakar dari BBQ station serta gado-gado dari bagian appetizer nya ketiga item ini semuanya enak, terutama gado-gadonya karena saya agak jarang nemu gado-gado yang rasanya seperti gado-gado Jakarta.

Selanjutnya yang wajib dicoba disini adalah Balinese section nya, semua makanan Bali yang saya coba disini rasanya benar-benar otentik, mulai dari babi gulingnya, ayam betutu, tum ayam, ikan sambal matah, lawar dan lain-lainnya. Selain rasa bumbu yang pas, tingkat kepedasannya juga terasa.

Wok stationnya juga menarik untuk dicoba selain ada nasi goreng, bihun goreng serta macam-macam makanan yang dimasak dengan wok, tapi karena perut saya sudah cukup penuh setelah menikmati makanan dari station pertama, saya pilih menu yang tidak terlalu berat disini yaitu gorengan seperti bakwan jagung, lumpia, tahu isi dan wonton dan lain – lain.

Di bagian dessert station ada bermacam kue-kue dan jajanan tradisional yang menarik buat dicoba, saya suka banget kue onde-onde dengan isi yang gurih dan manis dan kue lumpur nya. Selain itu saya juga coba biji salak nya, karena biasanya menu ini cuma bisa ditemuin pas bulan puasa aja disini. Rasa manis biji salaknya pas dan teksturnya juga lembut. Sementara suami saya tenang menikmati surabi dengan taburan coklat dan keju serta kue talam dan caramel cake nya.

Ga kerasa udah satu jam saya explore station-station disini, karena pertunjukan Tari Kecak nya sudah selesai. Setelah selesai pertunjukan tamu-tamu Pasar Senggol pun diberi kesempatan jika mau berfoto dengan penari-penari nya untuk kenang-kenangan experience mereka disini.