pariwara Kuliner | click disini

Pasti sering dengar yang namanya Ibiza Party, kali ini saya ga mau cerita soal Ibiza party nya tapi tentang makanannya. Di daerah Canggu ada sebuah restaurant yang membawa kita merasakan autentic rustic Ibizan (Mediteranian) dining experience dengan menyajikan makanan-makanan khas pulau tersebut yang bernama La Finca. La Finca sendiri artinya adalah farmhouse yang umumnya banyak terdapat di Ibiza dan bentuk restaurant ini menyerupai gambaran bagaimana bentuk farmhouse aslinya dengan tembok berwarna putih dan biru, oven dan grill tradisional bangunan semi outdoor. Tempatnya benar-benar cozy and homey, plus meskipun siang hari panas gitu tapi tetap breezy. La Finca menyajikan berbagai makanan yang fresh dan menggunakan bahan-bahan yang organic dan semuanya merupakan product homemade.

Disini tersedia bermacam-macam jenis granitas dan smoothies, even smooties nya saja ada 2 macam yaitu dengan coconut cream based dan yogurt based. Kalau yang yogurt pasti udah umum dong yah, jadi kami coba yang coconut cream based dengan campuran Mango, Cardamom, Honey, Coconut Cream (45K) rasa nya unik dengan rasa manis dari mangga dan madu, dikombinasikan dengan coconut cream serta sentuhan yang cukup kuat dari kapulaga nya, well it’s not a common taste for every one, tapi kalau suka perpaduan bermacam rasa dan rempah silahkan dicoba. Untuk pilihan yang lebih segar bisa coba Granita Pomelo, Orange, Lime, Citrus Zest, Honey (25K) rasanya agak asam tapi segar pas buat siang hari yang panas. Saya paling suka dengan Granita Mango, Orange, Vanilla, Honey (25K) dengan rasa mangga yang manis serta aroma lembut vanilla, yumm. As you might notice, ketiga minuman tadi ga pakai gula lho, tapi pakai madu biar lebih sehat.

Yang paling saya suka dari masakan Spanyol adalah meskipun tampilannya simple, tapi rasanya cukup kompleks dan seru buat diceritain, plus porsi tapasnya yang bisa di share dengan beberapa orang jadi bisa cobain beberapa macam makanan (love this concept). Kami coba beberapa jenis tapas disini mulai dari Pintxo De Iberico (25K) bite size tapas dengan ham dari Iberian black pig, meskipun merupakan ham babi tapi tidak mengandung banyak lemak, justru menurut mereka karena babi yang digunakan untuk membuat ham ini hanya mengkonsumsi buat acorn maka lemak yang terdapat pada ham ini rendah kolesterol. Rasa ham nya juga tidak terlalu asin seperti ham pada umumnya, dan memiliki tekstur yang lembut. Pintxo de Croqueta (19K) tapas yang satu ini mirip dengan kroket di Indonesia tapi beda versi, nah bingung kan? Croquet ini dibuat dari keju feta enak garing, kejunya berasa banget apalagi kalau dimakan pas masih hangat. Masih dari bagian bite size tapas Pintxo de Tortila (19K) yaitu spanish omelet diisi dengan kentang, bawang bombay dan paprika.

Selain bite size tapas disini juga ada tapas yang bisa buat di share (padahal yang bite size aja tetap bisa di share lho porsi nya hihi), kalau suka udang ini salah satu menu yang bisa dicoba Gambas Islas Baleares (59K) udangnya dimasak pakai wine, ga mungkin ga enak doong, empuk dan juicy pula. Pulpo a la Gallega (39K) gurita yang dimasak dengan kaldu dari gurita itu sendiri disajikan bersama dengan kentang, paprika dan disiram olive oil, meskipun tampilan nya simple tapi rasa nya enak, gurita nya fresh dan empuk bahkan masih ada aroma lautnya (bukan amis lho yah) enak deh. Salah satu favorit saya disini adalah Calamares Fritos de la Casa (59K) jangan pikir ini calamari biasa yaaaah, for me it’s a calamari with a twist, pertama tepung batter nya beda sama calamari umumnya yang ini tepungnya gurih dan garingnya juara terus makannya pakai aioli yang dikasih tinta cumi gurihnya jadi beda deh (tapi kalau ga suka sama tinta cumi bisa minta aioli biasa koq) dan aioli nya mereka buat sendiri lho semuanya, bener-bener pure homemade.

For me by far this is one of the best Spanish restaurant here in Bali. Dan berhubung menu lunch dan dinner nya berbeda, jadi harus coba mampir lagi buat dinner nih. O iya disini kalau weekend buat dinner biasanya ramai, jadi better reserve dulu yah.